Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan
A. Bentuk – bentuk Usaha
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat dari Segi Pemiliknya
• Badan Usaha Negara
• Badan Usaha Swasta
• Badan Usaha Campuran
• Badan Usaha Daerah
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat dari Sistem Pengelolaannya
• Badan Usaha Industri
• Badan Usaha Perniagaan
• Badan Usaha Agraris
• Badan Usaha Ekstraktif
• Badan Usaha Jasa (financial dan Non financial)
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat dari Legalitas Hukum
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan yang
dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana seluruh hartanya dijadikan jaminan
yang terhadap hutang – hutang perusahaan dan berkuasa penuh terhadap pengawasan
perusahaan serta memiliki seluruh hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Jadi dalam perusahaan perseorangan tidak terjadi pemisahan secara hukum antara
perusahaan dengan kepentingan pribadi disamping itu pemerintah juga tidak
menetapkan izin pendiriannya.
Keuntungan Perusahaan Perseorangan :
• Semua laba hanya untuk pengusaha
• Pengendalian seutuhnya
• Organisasi sederhana
• Pajak rendah
Kerugian Perusahaan Perseorangan :
• Bertanggung jawab atas semua kerugian
• Dana terbatas
• Ketrampilan terbatas
• Tanggung jawab tidak terbatas
1. Firma (fa)
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan satu nama untuk bersama dimana tanggung jawab anggota
tak terbatas terhadap resiko dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta
kekayaan yang dimiliki oleh masing – masing anggota tetapi jika mendapat
keuntungan /rugi juga akan dibagi bersama.
Keuntungan :
• Fungsi pimpinan dapat dibagi-bagi (misalnya : Bagian Pemasaran,
Produksi dan Keuangan).
• Pendiriannya mudah tanpa memerlukan akte.
• Lebih mudah dalam mencari kredit untuk pengembangan usaha karena
jaminan hutang lebih besar.
• Jumlah modal relatif besar jika dibandingkan perusahaan
perseorangan.
Kerugian :
• Kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung salah satu
anggotanya, karena kalau terjadi perbedaan pendapat dan mengakibatkan
pengunduran diri salah seorang anggotanya maka Firma tersebut akan bubar.
• Adanya tangggung jawab bersama terhadap kerugian perusahaan,
yang mungkin hanya disebabkan kesalahan salah seorang anggotanya secara
otomatis akan merugikan anggota yang lain.
• Dalam tanggung jawab pemberian jaminan dengan memberikan seluruh
harta kekayaan pribadi anggota sangat merugikan.
2. Persekutuan Komanditer / Commanditaire Vennotschaap ( CV )
Persekutuan komanditer (Commanditaire Venootshap) atau yang biasa
disebut CV, merupakan badan usaha yang umum digunakan oleh pelaku usaha bisnis
kecil maupun menengah (UKM) yang ada Indonesia dan ada juga golongan besar yang
mendirikan CV. CV bukanlah badan hukum seperti PT, karena tidak ada
undang-undang yang secara khusus mengatur perseroan ini. Perbedaan
mendasarnya adalah dari modalnya, dalam CV tidak disebutkan modal
perusahaan dalam akta perusahaan, tidak seperti PT. CV harus membuat
kesepakatan tersendiri atau catatan terpisah mengenai modal yang disetorkan ke
CV tersebut.
Keuntungan:
• Proses pendirian relatif lebih cepat dan mudah.
• Tidak perlu mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM
RI maupun instalasi lainnya.
• Biaya yang dibutuhkan lebih murah.
• Bebas menggunakan nama perusahaan tanpa ada persetujuan dari
Menteri atau Instalasi terkait.
• Salah satu pendiri berkeinginan untuk memilki tanggung jawab
penuh dalam melaksanakan kegiatan usahanya
3. Perseroan Terbatas ( PT )
Perseroan terbatas (Naamloze Venootschap) atau biasa disebut
dengan PT, adalah badan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang
pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimiilkinya. Karena modalnya
berupa saham-saham yang dapat diperjualbelikan, maka kepemilikan dapat
berganti-ganti tanpa adanya pembubaran perusahaan. Modal dalam perseroan
terbatas tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari
kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga memiliki kekayaan sendiri. Setiap
orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang akan menjadi tanda bukti
kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki kekuasaan terbatas tergantung dari
seberapa besar orang tersebut memiliki saham di perusahaan itu. Perseroan
terbatas (Naamloze Venootschap) atau biasa disebut dengan PT, adalah badan
usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimiilkinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya pembubaran
perusahaan. Modal dalam perseroan terbatas tercantum dalam anggaran dasar.
Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga
memiliki kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham
yang akan menjadi tanda bukti kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki
kekuasaan terbatas tergantung dari seberapa besar orang tersebut memiliki saham
di perusahaan itu.
Pembagian perseroan terbatas yaitu :
• PT Terbuka : Perseroan yang menjual sahamnya kepada masyarakat
melalui pasar modal.
• PT Tertutup : Perseroan yang modalnya dari kalangan tertentu.
• PT Kosong : Perseroan yang sudah memilki izin usaha dan izin
lainnya tetapi tidak melakukankegiatannya.
Keuntungan :
• Kewajiban terbatas.
• Masa hidup abadi.
• Efisiensi Manajemen.
4. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan
oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asa
kekeluargaan.
Jenis koperasi berdasarkan fungsinya yaitu :
• Koperasi Pembelian atau Pengadaan Konsumsi, adalah koperasi yang
menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang maupun jasa untuk
memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir.
• Koperasi Penjualan atau Pemasaran, adalah koperasi yang
menyelenggarakan distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya
agar sampai ke tangan konsumen.
• Koperasi Produksi, adalah koperasi yang menghasilkan barang dan
jasa, dimana anggotanya menjadi pegawai atau karyawan.
• Koperasi Jasa, adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan
jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya.
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerjanya, yaitu
:
• Koperasi Primer, adalah koperasi yang memiliki anggotanya
minimal 20 0rang perseorangan.
• Koperasi Sekunder, adalah koperasi yang terdiri dari gabungan
koperasi-koperasi dan cakupan daerahnya lebih besar daripada koperasi primer.
Jenis Menurut Status Keanggotannya, yaitu :
• Koperasi Produsen, adalah koperasi yang anggotanya produsen
barang atau jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
• Koperasi Konsumen, adalah koperasi yang anggotanya para konsumen
akhir atau pemakai barang dan jasa yang ditawarkan oleh para pemasok di pasar.
B. Prosedur Dan Legalitas
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan
beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :
A. Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak
boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang
bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang
dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap
hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole
distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan
berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang
merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan
lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
• Tanda Daftar Perusahaan
• NPWP
• Bukti Diri
Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi
yaitu :
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep.
Perdagangan.
• Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh
Dep.Perindustrian
• Izin Domisili
• Izin Gangguan
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
• Izin dari Dep.Teknis
B. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap
usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala
besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang
dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku.
Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang
terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan
pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman
Modal Asing ( UU PMA ).
C. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis
bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap
pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti
kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
D. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari
departemen lain
Yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan
jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan
usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan
bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan
mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai
kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM,
Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.
SDM dan Organisasi
A. STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL,DIVISIONAL,
MATRIKS,DLL)
1. Fungsional
Orang-orang dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut
kesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja. Organisasi fungsional
adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada
para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional
diciptakan oleh F.W.Taylor. Contoh: www.garden.com
Ciri-ciri Fungsional:
• Organisasi kecil
• Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
• Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
• Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
• Pengawasan dilakukan secara ketat
• Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
• Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
Keunggulan Fungsional :
• Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
• Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
• Kemajuan karier dalam departemen fungsional
• Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
• Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
• Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional :
• Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
• Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan,
ketinggalan inovasi
• Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan
penundaan
• Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara
tepat
• Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada
karyawan
• Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
2. Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah
berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan
keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan
keterampilan.
Keunggulan Divisional :
• Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
• Memperhatikan kebutuhan konsumen
• Koordinasi yang luar biasa lintas departemen fungsional
• Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
• Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
• Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional :
• Duplikasi sumberdaya lintas divisi
• Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
• Koordinasi yang buruk lintas divisi
• Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
• Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
3. Matriks
lRanati komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara
simulatan dan membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat
dua rantai komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
Contoh :
Keunggulan Matriks :
• Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada
hirarki tunggal
• Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus
berubah
• Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
• Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
• Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan Matriks :
• Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada
hirarki tunggal
• Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus
berubah
• Pengembangan keterampilan manajemen umum dan spesialis
• Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
• Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
B. Deskripsi Dan Spesifikasi
Tugas
1. Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar
pengetahuan , keahlian, kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus
dimiliki oleh individu untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu
ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah
tugas secara berhasil.
Spesifikasi pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para
karyawan yang melakukannya dan persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia
meliputi pengalaman, pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan
fisik dan mental.
Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori
berikut :
• Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
• Persyaratan penddikan termasuk, termasuk pendidikan menengah,
universitas, atau pendidikan kejuruan
• Pengetahuan, keahlian dan kemampuan.
• Spesifikasi pekerjaan harus hanya mencakup kualifikasi yang
jelas berhubungan dengan kinerja pekerjaan yang dapat dierima.Spesifikasi
pekerjaan melaksanakan fungsi yang terpisah dari komponen analisis pekerjaan
yang lain.
C. Sistem Penggajian
Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian berbeda-beda. Ada
sistem penggajian berdasarkan waktu kerja atau berdasarkan bagi hasil atas
tanggung jawab kerja.
Untuk berdasarkan bagi hasil, bergantung pada tiap-tiap jenis
perusahaan, dalam hal ini kami mengambil contoh dari CV. Net Matrix Technology.
Bahwa sistem penggajian karyawan berdasarkan project yang mereka ambil dan
mereka kerjakan sebagaimana spesifikasi tugas yang sudah mereka sandang. Fee
yang mereka dapat dari project yang mereka terima, untuk tambahan fee lagi
mereka mempunyai pilihan apakah client butuh jasa maintenance atau tidak, jika
iya berarti fee mereka ditambah lagi dengan jasa maintenance.
Aspek Pemasaran
Pasar merupakan tempat terjadinya transksi antara penjual dan
pembeli, dimana transaksi tersebut akan meliputi diskusi tentang permintaan
produk serta penawaran harga. Permintaan produk merupakan jumlah kebutuhan
konsumen terhadap suatu produk dalam berbagai segi harga, sedangkan penawaran
harga merupakan negosisasi pencocokan harga beli yang disepakati pihak penjual
dan pihak pembeli.
Aspek-aspek pemasaran meliputi:
A. Spesifikasi Produk
Produk yang ditawarkan kepada pasar merupakan produk yang dapat
memenuhi permintaan pasar, dari segi kualitas serta kuantitas. Persaingan
produk sejenis merupakan permasalahan utama dalam memenangkan nilai jual serta
kuantitas jual sebuah produk, karena setiap perusahaan memiliki keunggulan
masing-masing dalam mempromosikan keleibihan produknya. Produk yang
dipromosikan baik dari segi kualitasnya harus memiliki kualitas yang sama
dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar, hal ini merupakan faktor
penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.
B. Segmentasi Produk
Segmentasi produk merupakan proses pembagian produk ke dalam
beberapa jenis karakteristik dari sebuah produk yang diproduksi dengan berbagai
tipe inovasi yang dikembangkan. Contohnya, sebuah produk shampo, pada produk
shampo kualitas untuk menjaga kesehatan rambut menjadi faktor utama, tetapi
setiap kulit kepada masing-masing individu memiliki perbedaan contohnya pria
dan wanita, selain itu masalah yang ada pada rambut juga bervariasi, seperti,
kerontokan rambut, rambut bercabang, dan lain sebagainya. Perusahaan harus
melihat segmentasi ini untuk memberikan produk-produk sesuai dengan kebutuhan
karakteristik konsumen sehingga pemasaran produk menjadi lebih maksimal.
C. Analisa Situasi Pasar
Untuk melempar produk ke pasaran, perusahaan wajib menganalisa
situasi pasar, dimana perusahaan harus mencari tahu kebutuhan konsumesn
sehingga produksi yang di lakukan oleh perusahaan memenuhi kuantitas dari
permintaan sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal. Analisa pasar
dilakukan dengan melihat produk yang sejenis sejauh mana di minati konsumen,
dan lalukan penganalisaan terhadap kekurangan produk tersebut dan
memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar akan produk yang
diproduksi. Pertimbangan penentuan harga produk juga dianalisa pada aspek ini,
sebab perusahaan harus mengetahui dan merencanakan target produk untuk kalangan
tingkat menengah kebawah atau menengah ke atas, tidak mungkin jika sebuah
restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal dibuka pada
lingkungan kecil menengahkan? atau mempromosikan sebuah produk mobil laborginin
di perkampungan? Itulah pentingnya analisa pasar harus dilakukan.
D. Analisa Pesaing
Dalam dunia bisnis tentu akan banyak persaingan dengan perusahaan
lain yang memproduksi produk yang sama, oleh karena itu sebuah perusahaan wajib
menganalisa produk yang ditawarkan oleh pesaing serta harga yang dilempar
kepasaran, sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas
tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat
distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan,
serta kepercayaan konsumen.
E. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran produk yang sangat penting. Promosi
membuat produk yang ingin dipasarkan menjadi dikenal oleh konsumen sehingga
memberikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan.
Promosi adalah memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang
dipasarkan, untuk meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu
produk. Strategi-strategi yang dapat ditawarkan saat melakukan promosi
dapat berupa, pemberian diskon harga, produk dengan kualitas tinggi dengan
harga jual yang murah, produk yang ditawarkan memiliki edisi tertentu sehingga
menjadi sebuah produk yang langkah, atau dengan menempelkan nama-nama public
figur(biaya promosi cukup besar).
F. Pembuatan Media Promosi Berbasis TIK
Promosi berbasis teknologi informatika merupakan promosi yang
paling baik saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya website-website atau
forum-forum yang menawaran jasa penjualan produk atau yang lebih dikenal
e-commerce. Tarif internet yang saat ini sangat murah serta dapat diakses
secara mobile menjadi salah satu keunggulan promosi produk dengan teknologi
informasi. Salah satu cara yang sangat tepat dalam mempromosikan produk adalah
dengan membuat sebuah website yang berisikan tentang semua info produk yang
ditawarkan serta membuat akun di jejaring sosial sebagai media promosi yang
cukup efektif.
Aspek Keuangan
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana
keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya
usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya
yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
A. Komponen Biaya
Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada
umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya
hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
1. Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan
menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari
pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya
hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang
diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk
sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
2. Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham
biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat
digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital
Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat
pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari
tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan β
(resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
B. Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan
investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi,
karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus
tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri
usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal
1. Penyusunan Anggaran Investasi
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1
periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
• Top Down
proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan
tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini
secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para
karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan
sebuah program.
• Bottom Up
proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai
disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi
strategis antara tujuan dengan anggaran .
2. Cash Flow
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang
relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu
periode.
3. Kriteria Investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan manajemen keuangan yang
paling penting di antara ketiga keputusan jangka panjang yang diambil manajer
keuangan. Disebut penting, karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang
membutuhkan modal yang besar, juga keputusan tersebut mengandung risiko
tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.
Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut :
• Adanya usulan investasi (proposal investasi).
• Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan investasi
tersebut.
• Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan menggunakan
beberapa metode penilaian kelayakan investasi.
• Memutuskan menerima atau menolak usulan investasi tersebut.
Untuk menilai profitabilitas rencana investasi dikenal dua macam
metode, yaitu metode konvensional dan metode non- konvensional (discounted cash
flow). Dalam metode konvensional dipergunakan dua macam tolok ukur untuk
menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback period dan accounting
rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional dikenal tiga macam
tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV), Profitability Index
(PI), dan Internal Rate of Return (IRR).
4. Pencatatan Keuangan
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk
dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan
sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh perusahaan
dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan perusahaan biasanya
dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai sumber keuangan,
seperti produksi, penjualan, marketing, dan bagian perusahaan lainnya.Keuangan
merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor
untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat.
Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta
dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
Sumber :
Sumber :
- http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCoQFjAA&url=http%3A%2F%2Firwan.ndaru.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F7309%2FMateri%2BSKB.ppt&ei=lu7FUJGhE8bNrQeCuYBA&usg=AFQjCNFgn8t4P8XCcP9UWWWQf7raRm2iyw
- http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran
- http://ritzrino.blogspot.co.id/2012/12/aspek-pemasaran-dan-aspek-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar