Minggu, 15 Oktober 2017

Pengertian Desain Pemodelan Grafik

     1.      Pengertian

    Desain pemodelan grafik merupakan suatu proses penciptaan suatu obyek baru dengan menggunakan software dan melalui beberapa tahapan, yakni membuat, menyimpan dan memanipulasi model dan citra. Desain pemodelan grafik terdiri dari 3 suku kata, yaitu “Desain”, “Pemodelan”, “Grafik” dengan memiliki arti sbb : 
  • Desain : Seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya.
  • Grafik : Pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, symbol dan gambar dengan melakukan proses pencetakan.
  • Pemodelan  : Pola/contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang.
  •  Desain Grafik : Seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang dan gambar. Bidang ini merupkan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak dan desain interaksi.
UNSUR DESAIN GRAFIS

Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis dan DKV terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari secara terpisah. Pada setiap hasil karya desain pasti ada minimal satu dari unsur berikut :
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

  1. Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
  2. Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
  3. Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corakdari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.

4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background).

5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.


PRINSIP DESAIN GRAFIS

Pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
  • Ruang Kosong (White Space)
    Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
  • Kejelasan (Clarity)
    Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda. 
  • Kesederhanaan (Simplicity)
    Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
  • Emphasis (Point of Interest)
    Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.


PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS DIBERBAGAI MEDIA
1.        PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS DIBERBAGAI MEDIA
Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak (dua dimensi). Namun, perkembangannya hingga saat ini semakin tidak terbendung, bahkan justru merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video). desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
2.       BEBERAPA SOFTWARE DALAM DESAIN GRAFIS
Perkembangan software tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan software. Ada beberapa software yang digunakan dalam hal desain grafis antara lain :
·         Adobe Photoshop
·         Adobe Illustrator
·         Adobe After Effect
·         CorelDraw
·         Macromedia Freehand


Daftar Pustaka
https://mxac.wordpress.com/2016/10/06/pengertian-desain-dan-pemodelan-grafik/
https://tyasjenitri.wordpress.com/2013/02/26/prinsip-unsur-desain-grafis/


Kamis, 13 Juli 2017

Apa Itu Startup?


Apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah ini. Kata Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis. Menurut Wikipedia, Startup merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Defenisi diatas mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut penulis akan lebih mudah jika istilah Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang dikembangkan. Mulai berkembang akhir tahun 90an hingga tahun 2000, nyatanya istilah Startup banyak “dikawinkan” dengan segala yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut. Kenapa itu bisa terjadi?
Kembali melihat ke belakang  ternyata hal tersebut terjadi dikarenakan istilah Startup sendiri mulai popular secara internasional pada masa buble dot-com, lalu apa lagi buble dot-com  itu? fenomena buble dot-com adalah ketika pada periode tersebut (1998-2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan.
Pada masa itu sedang gencar-gencarnya perusahaan membuka website pribadinya. Makin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, Startup lahir dan berkembang. Namun menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup tidak hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia maya, aplikasi atau produk tetapi bisa juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat akar rumput yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-korporasi yang lebih besar dan mapan.
Beberapa karakteristik perusahaan Startup tersebut diantaranya:
  • Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
  • Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
  • Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun
  • Masih dalam tahap berkembang
  • Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
  • Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
  • Biasanya beroperasi melalui website
Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong ke perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya memang seperti itu, kini perkembangan perusahaan yang lazim dilabeli nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan dunia tekno dan online.

Perkembangan Dunia Startup di Indonesia

Perkembangan Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder-founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna internet di Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia beberapa tahun kedepan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.
Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia digolongkan dalam tiga kelompok yaitu Startup pencipta game, Startup aplikasi edukasi serta Startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi. Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah.
Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai tantangannya di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder Startup. Seperti Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com), Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di Semarang, Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya komunitas ini tentunya akan memudahkan para founder untuk saling sharing, membimbing bahkan untuk menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor mereka.
Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid, karena dengan adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat, tentunya para founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari investor.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Warta Ekonomi kepada Molly Nagler (Startup Mentor di Silicon Valley), Molly mengatakan bahwa hampir semua Startup gagal, namun kegagalan itu tidak harus dipandang sebagai sesuatu yang negatif karena masih banyak sisi positif didalamnya. Maksudnya adalah jika founder Startup gagal saat melakukan eksekusi maka ia berkesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dan ilmu baru, seperti konsep trial and error pada umumnya.
Startup-Startup lokal yang kini sudah mencetak sukses di dunia maya diantaranya Kaskus dan Urbanesia. 
Ini adalah salah satu contoh startup paling potensial menurut id.techinasia.com

Bridestory

Bridestory-websiteBridestory adalah startup yang sadar bahwa pernikahan adalah ladang bisnis yang kebal terhadap resesi. Orang-orang di Asia akan selalu menikah tanpa terlalu menghiraukan kondisi ekonomi yang ada.
Mungkin ini salah satu sebabnya Rocket Internet menyimpang dari kecenderungan mereka untuk selalu menciptakan startup-nya sendiri dan mulai memberikan pendanaan kepada Bridestory dalam ronde seri A mereka senilai tujuh digit pada Maret lalu.
Sejak saat itu, Bridestory terus tumbuh, kini mereka bekerja sama dengan MediaCorp dari Singapura untuk berekspansi ke negara Asia Tenggara lainnya. Penggunanya bulan lalu mencapai 410.000 orang, dan mereka mengklaim memiliki 10.000 vendor.

Senin, 08 Mei 2017

Pengertian Citeseer


1.1. SEJARAH CITESEER

CiteSeer adalah perpustakaan digital pertama dan mesin pencari untuk memberikan kutipan pengindeksan otomatis dan kutipan menghubungkan menggunakan metode pengindeksan kutipan otonom. CiteSeer dikembangkan pada tahun 1997 di NEC Research Institute, Princeton, New Jersey, oleh Steve Lawrence, Lee Giles dan Kurt Bollacker. Layanan ini dialihkan ke College Pennsylvania State University Ilmu Informasi dan Technologyin 2003. 
Sejak itu, proyek ini telah dipimpin oleh Lee Giles dengan arah teknis dan administratif oleh Isaac Councill. Setelah melayani sebagai mesin pencari publik selama hampir sepuluh tahun, CiteSeer, awalnya dimaksudkan sebagai prototipe saja, mulai untuk skala luar kemampuan arsitektur aslinya.

Sejak awal, CiteSeer asli tumbuh ke indeks lebih dari 750.000 dokumen dan melayani lebih dari 1,5 juta permintaan setiap hari, mendorong batas-batas kemampuan sistem. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh sistem asli dan kebutuhan masyarakat penelitian, sebuah arsitektur dan model data baru dikembangkan untuk "Next Generation CiteSeer," atau CiteSeerx, untuk melanjutkan warisan CiteSeer ke masa mendatang. 

1.2. PENGERTIAN CITESEER 
CiteSeer adalah perpustakaan digital ilmiah dan mesin pencari yang berfokus terutama pada literatur dalam komputer dan ilmu informasi. CiteSeer bertujuan untuk meningkatkan diseminasi literatur ilmiah dan memberikan perbaikan dalam fungsi, ketersediaan kegunaan,biaya, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam akses pengetahuan ilmiah dan ilmiah. Daripada sekadar menciptakan perpustakaan digital, CiteSeer berupaya memberikan sumber daya seperti algoritma, data, metadata, layanan, teknik, dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan digital lainnya. CiteSeer telah mengembangkan metode baru dan algoritma untuk mengindeks PostScript dan PDF artikel penelitian di Web. 

2.3. FITUR – FITUR CITESEER Citeseer menyediakan fitur – fitur sebagai berikut :
 - Citation Otonomi Indexing (ACI) : CiteSeer menggunakan ACI untuk secara otomatis membuat indeks sitasi yang dapat digunakan untuk pencarian literatur dan evaluasi. Dibandingkan dengan indeks kutipan tradisional, ACI menyediakan perbaikan dalam biaya, ketersediaan, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu.
 - Citation statistik : menghitung dan dokumen terkait untuk semua artikel dikutip dalam database, bukan hanya artikel diindeks. - Menghubungkan referensi: seperti penerbit online, CiteSeer memungkinkan browsing database menggunakan link kutipan. Namun, CiteSeer melakukan ini secara otomatis.
 - Citation konteks : citeSeer dapat menunjukkan konteks kutipan sebuah makalah yang diberikan, yang memungkinkan peneliti untuk cepat dan mudah melihat apa yang peneliti lain telah mengatakan tentang sebuah artikel yang menarik. 
- Pelacakan : CiteSeer memberikan pemberitahuan otomatis dari kutipan baru untuk halaman yang diberikan, dan halaman baru yang cocok dengan profil pengguna.
 - Dokumen terkait : menempatkan CiteSeer terkait dengan dokumen yang menggunakan kutipan kata dan tindakan berbasis dan menampilkan bibliografi aktif dan terus menerus diperbaharui untuk setiap dokumen. 
- Pengindeksan teks lengkap : CiteSeer teks indeks dari artikel seluruh dan kutipan. - Pertanyaan ringkasan : CiteSeer memberikan konteks bagaimana istilah permintaan yang digunakan dalam artikel bukan ringkasan generik, meningkatkan efisiensi pencarian.
 - Up-to-date : CiteSeer secara teratur diperbarui berdasarkan masukan pengguna dan teratur. - Pencarian yang kuat : CiteSeer menggunakan pencarian untuk semua pertanyaan kompleks atas konten, dan memungkinkan penggunaan inisial penulis untuk menyediakan pencarian nama yang lebih fleksibel. 
- Pemanenan artikel : CiteSeer otomatis memanen makalah penelitian dari Web.
 - Metadata dari artikel : CiteSeer otomatis ekstrak dan menyediakan metadata dari semua artikel yang terindeks.
 - Portal Pribadi Konten : koleksi pribadi, RSS-seperti pemberitahuan, bookmark sosial, fasilitas jaringan sosial.


SEJARAH CITESEER CiteSeer adalah perpustakaan digital pertama dan mesin pencari untuk memberikan kutipan pengindeksan otomatis dan kutipan menghubungkan menggunakan metode pengindeksan kutipan otonom. CiteSeer dikembangkan pada tahun 1997 di NEC Research Institute, Princeton, New Jersey, oleh Steve Lawrence, Lee Giles dan Kurt Bollacker. Layanan ini dialihkan ke College Pennsylvania State University Ilmu Informasi dan Technologyin 2003. Sejak itu, proyek ini telah dipimpin oleh Lee Giles dengan arah teknis dan administratif oleh Isaac Councill. Setelah melayani sebagai mesin pencari publik selama hampir sepuluh tahun, CiteSeer, awalnya dimaksudkan sebagai prototipe saja, mulai untuk skala luar kemampuan arsitektur aslinya. Sejak awal, CiteSeer asli tumbuh ke indeks lebih dari 750.000 dokumen dan melayani lebih dari 1,5 juta permintaan setiap hari, mendorong batas-batas kemampuan sistem. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh sistem asli dan kebutuhan masyarakat penelitian, sebuah arsitektur dan model data baru dikembangkan untuk "Next Generation CiteSeer," atau CiteSeerx, untuk melanjutkan warisan CiteSeer ke masa mendatang. 2.2. PENGERTIAN CITESEER CiteSeer adalah perpustakaan digital ilmiah dan mesin pencari yang berfokus terutama pada literatur dalam komputer dan ilmu informasi. CiteSeer bertujuan untuk meningkatkan diseminasi literatur ilmiah dan memberikan perbaikan dalam fungsi, ketersediaan kegunaan,biaya, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam akses pengetahuan ilmiah dan ilmiah. Daripada sekadar menciptakan perpustakaan digital, CiteSeer berupaya memberikan sumber daya seperti algoritma, data, metadata, layanan, teknik, dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan digital lainnya. CiteSeer telah mengembangkan metode baru dan algoritma untuk mengindeks PostScript dan PDF artikel penelitian di Web. 2.3. FITUR – FITUR CITESEER Citeseer menyediakan fitur – fitur sebagai berikut : - Citation Otonomi Indexing (ACI) : CiteSeer menggunakan ACI untuk secara otomatis membuat indeks sitasi yang dapat digunakan untuk pencarian literatur dan evaluasi. Dibandingkan dengan indeks kutipan tradisional, ACI menyediakan perbaikan dalam biaya, ketersediaan, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu. - Citation statistik : menghitung dan dokumen terkait untuk semua artikel dikutip dalam database, bukan hanya artikel diindeks. - Menghubungkan referensi: seperti penerbit online, CiteSeer memungkinkan browsing database menggunakan link kutipan. Namun, CiteSeer melakukan ini secara otomatis. - Citation konteks : citeSeer dapat menunjukkan konteks kutipan sebuah makalah yang diberikan, yang memungkinkan peneliti untuk cepat dan mudah melihat apa yang peneliti lain telah mengatakan tentang sebuah artikel yang menarik. - Pelacakan : CiteSeer memberikan pemberitahuan otomatis dari kutipan baru untuk halaman yang diberikan, dan halaman baru yang cocok dengan profil pengguna. - Dokumen terkait : menempatkan CiteSeer terkait dengan dokumen yang menggunakan kutipan kata dan tindakan berbasis dan menampilkan bibliografi aktif dan terus menerus diperbaharui untuk setiap dokumen. - Pengindeksan teks lengkap : CiteSeer teks indeks dari artikel seluruh dan kutipan. - Pertanyaan ringkasan : CiteSeer memberikan konteks bagaimana istilah permintaan yang digunakan dalam artikel bukan ringkasan generik, meningkatkan efisiensi pencarian. - Up-to-date : CiteSeer secara teratur diperbarui berdasarkan masukan pengguna dan teratur. - Pencarian yang kuat : CiteSeer menggunakan pencarian untuk semua pertanyaan kompleks atas konten, dan memungkinkan penggunaan inisial penulis untuk menyediakan pencarian nama yang lebih fleksibel. - Pemanenan artikel : CiteSeer otomatis memanen makalah penelitian dari Web. - Metadata dari artikel : CiteSeer otomatis ekstrak dan menyediakan metadata dari semua artikel yang terindeks. - Portal Pribadi Konten : koleksi pribadi, RSS-seperti pemberitahuan, bookmark sosial, fasilitas jaringan sosial. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
SEJARAH CITESEER CiteSeer adalah perpustakaan digital pertama dan mesin pencari untuk memberikan kutipan pengindeksan otomatis dan kutipan menghubungkan menggunakan metode pengindeksan kutipan otonom. CiteSeer dikembangkan pada tahun 1997 di NEC Research Institute, Princeton, New Jersey, oleh Steve Lawrence, Lee Giles dan Kurt Bollacker. Layanan ini dialihkan ke College Pennsylvania State University Ilmu Informasi dan Technologyin 2003. Sejak itu, proyek ini telah dipimpin oleh Lee Giles dengan arah teknis dan administratif oleh Isaac Councill. Setelah melayani sebagai mesin pencari publik selama hampir sepuluh tahun, CiteSeer, awalnya dimaksudkan sebagai prototipe saja, mulai untuk skala luar kemampuan arsitektur aslinya. Sejak awal, CiteSeer asli tumbuh ke indeks lebih dari 750.000 dokumen dan melayani lebih dari 1,5 juta permintaan setiap hari, mendorong batas-batas kemampuan sistem. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh sistem asli dan kebutuhan masyarakat penelitian, sebuah arsitektur dan model data baru dikembangkan untuk "Next Generation CiteSeer," atau CiteSeerx, untuk melanjutkan warisan CiteSeer ke masa mendatang. 2.2. PENGERTIAN CITESEER CiteSeer adalah perpustakaan digital ilmiah dan mesin pencari yang berfokus terutama pada literatur dalam komputer dan ilmu informasi. CiteSeer bertujuan untuk meningkatkan diseminasi literatur ilmiah dan memberikan perbaikan dalam fungsi, ketersediaan kegunaan,biaya, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam akses pengetahuan ilmiah dan ilmiah. Daripada sekadar menciptakan perpustakaan digital, CiteSeer berupaya memberikan sumber daya seperti algoritma, data, metadata, layanan, teknik, dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan digital lainnya. CiteSeer telah mengembangkan metode baru dan algoritma untuk mengindeks PostScript dan PDF artikel penelitian di Web. 2.3. FITUR – FITUR CITESEER Citeseer menyediakan fitur – fitur sebagai berikut : - Citation Otonomi Indexing (ACI) : CiteSeer menggunakan ACI untuk secara otomatis membuat indeks sitasi yang dapat digunakan untuk pencarian literatur dan evaluasi. Dibandingkan dengan indeks kutipan tradisional, ACI menyediakan perbaikan dalam biaya, ketersediaan, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu. - Citation statistik : menghitung dan dokumen terkait untuk semua artikel dikutip dalam database, bukan hanya artikel diindeks. - Menghubungkan referensi: seperti penerbit online, CiteSeer memungkinkan browsing database menggunakan link kutipan. Namun, CiteSeer melakukan ini secara otomatis. - Citation konteks : citeSeer dapat menunjukkan konteks kutipan sebuah makalah yang diberikan, yang memungkinkan peneliti untuk cepat dan mudah melihat apa yang peneliti lain telah mengatakan tentang sebuah artikel yang menarik. - Pelacakan : CiteSeer memberikan pemberitahuan otomatis dari kutipan baru untuk halaman yang diberikan, dan halaman baru yang cocok dengan profil pengguna. - Dokumen terkait : menempatkan CiteSeer terkait dengan dokumen yang menggunakan kutipan kata dan tindakan berbasis dan menampilkan bibliografi aktif dan terus menerus diperbaharui untuk setiap dokumen. - Pengindeksan teks lengkap : CiteSeer teks indeks dari artikel seluruh dan kutipan. - Pertanyaan ringkasan : CiteSeer memberikan konteks bagaimana istilah permintaan yang digunakan dalam artikel bukan ringkasan generik, meningkatkan efisiensi pencarian. - Up-to-date : CiteSeer secara teratur diperbarui berdasarkan masukan pengguna dan teratur. - Pencarian yang kuat : CiteSeer menggunakan pencarian untuk semua pertanyaan kompleks atas konten, dan memungkinkan penggunaan inisial penulis untuk menyediakan pencarian nama yang lebih fleksibel. - Pemanenan artikel : CiteSeer otomatis memanen makalah penelitian dari Web. - Metadata dari artikel : CiteSeer otomatis ekstrak dan menyediakan metadata dari semua artikel yang terindeks. - Portal Pribadi Konten : koleksi pribadi, RSS-seperti pemberitahuan, bookmark sosial, fasilitas jaringan sosial. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
SEJARAH CITESEER CiteSeer adalah perpustakaan digital pertama dan mesin pencari untuk memberikan kutipan pengindeksan otomatis dan kutipan menghubungkan menggunakan metode pengindeksan kutipan otonom. CiteSeer dikembangkan pada tahun 1997 di NEC Research Institute, Princeton, New Jersey, oleh Steve Lawrence, Lee Giles dan Kurt Bollacker. Layanan ini dialihkan ke College Pennsylvania State University Ilmu Informasi dan Technologyin 2003. Sejak itu, proyek ini telah dipimpin oleh Lee Giles dengan arah teknis dan administratif oleh Isaac Councill. Setelah melayani sebagai mesin pencari publik selama hampir sepuluh tahun, CiteSeer, awalnya dimaksudkan sebagai prototipe saja, mulai untuk skala luar kemampuan arsitektur aslinya. Sejak awal, CiteSeer asli tumbuh ke indeks lebih dari 750.000 dokumen dan melayani lebih dari 1,5 juta permintaan setiap hari, mendorong batas-batas kemampuan sistem. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh sistem asli dan kebutuhan masyarakat penelitian, sebuah arsitektur dan model data baru dikembangkan untuk "Next Generation CiteSeer," atau CiteSeerx, untuk melanjutkan warisan CiteSeer ke masa mendatang. 2.2. PENGERTIAN CITESEER CiteSeer adalah perpustakaan digital ilmiah dan mesin pencari yang berfokus terutama pada literatur dalam komputer dan ilmu informasi. CiteSeer bertujuan untuk meningkatkan diseminasi literatur ilmiah dan memberikan perbaikan dalam fungsi, ketersediaan kegunaan,biaya, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam akses pengetahuan ilmiah dan ilmiah. Daripada sekadar menciptakan perpustakaan digital, CiteSeer berupaya memberikan sumber daya seperti algoritma, data, metadata, layanan, teknik, dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan digital lainnya. CiteSeer telah mengembangkan metode baru dan algoritma untuk mengindeks PostScript dan PDF artikel penelitian di Web. 2.3. FITUR – FITUR CITESEER Citeseer menyediakan fitur – fitur sebagai berikut : - Citation Otonomi Indexing (ACI) : CiteSeer menggunakan ACI untuk secara otomatis membuat indeks sitasi yang dapat digunakan untuk pencarian literatur dan evaluasi. Dibandingkan dengan indeks kutipan tradisional, ACI menyediakan perbaikan dalam biaya, ketersediaan, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu. - Citation statistik : menghitung dan dokumen terkait untuk semua artikel dikutip dalam database, bukan hanya artikel diindeks. - Menghubungkan referensi: seperti penerbit online, CiteSeer memungkinkan browsing database menggunakan link kutipan. Namun, CiteSeer melakukan ini secara otomatis. - Citation konteks : citeSeer dapat menunjukkan konteks kutipan sebuah makalah yang diberikan, yang memungkinkan peneliti untuk cepat dan mudah melihat apa yang peneliti lain telah mengatakan tentang sebuah artikel yang menarik. - Pelacakan : CiteSeer memberikan pemberitahuan otomatis dari kutipan baru untuk halaman yang diberikan, dan halaman baru yang cocok dengan profil pengguna. - Dokumen terkait : menempatkan CiteSeer terkait dengan dokumen yang menggunakan kutipan kata dan tindakan berbasis dan menampilkan bibliografi aktif dan terus menerus diperbaharui untuk setiap dokumen. - Pengindeksan teks lengkap : CiteSeer teks indeks dari artikel seluruh dan kutipan. - Pertanyaan ringkasan : CiteSeer memberikan konteks bagaimana istilah permintaan yang digunakan dalam artikel bukan ringkasan generik, meningkatkan efisiensi pencarian. - Up-to-date : CiteSeer secara teratur diperbarui berdasarkan masukan pengguna dan teratur. - Pencarian yang kuat : CiteSeer menggunakan pencarian untuk semua pertanyaan kompleks atas konten, dan memungkinkan penggunaan inisial penulis untuk menyediakan pencarian nama yang lebih fleksibel. - Pemanenan artikel : CiteSeer otomatis memanen makalah penelitian dari Web. - Metadata dari artikel : CiteSeer otomatis ekstrak dan menyediakan metadata dari semua artikel yang terindeks. - Portal Pribadi Konten : koleksi pribadi, RSS-seperti pemberitahuan, bookmark sosial, fasilitas jaringan sosial. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Jumat, 28 April 2017

Relasi Rekursi

 














Kaitan web science dengan kedisiplinan ilmu



Pengertian Web Science

Web Science adalah ilmu pengetahuan untuk membuat dan memanipulasi web, Web adalah kumpulan halaman yang dapat menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara maupun gabungan dari keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat membentuk rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link. Science adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat untuk memberi informasi yang akurat.

Kaitannya dengan Kedisiplinan Ilmu
Edgar Dale menyatakan bahwa teori komunikasi merupakan suatu metode yang paling berguna dalam usaha meningkatkan efektifitas bahan audiovisual. Pada masa itu memang pendekatan dalam teknologi pendidikan masih condong ke pendekatan media.
Hoban berpendapat bahwa pendekatan yang paling berguna untuk memahami dan meningkatkan efisiensi dibidang audiovisual adalah melalui konsep komunikasi. Orientasi komunikasi ini menyebabkan lebih diperhatikannya proses komunikasi informasi secara menyeluruh.

Pada awalnya teori komunikasi yang paling mendapat perhatian yang dikemukakan oleh Shannon dan Weafer yang sebenarnya merupakan teori matematis dalam komunikasi. Setelah teori tersebut timbullah teori komunikasi yang dikemukakan oleh Bherlo dan teori ini dianggap merupakan pembaharuan karena implikasinya dalam teknologi pendidikan menyebabkan dimasukkannya orang dan bahan sebagai sumber yang merupakan bagian integral dari teknologi pendidikan. Yang terakhir memberikan teori adalah Schramm berpendapat perlunya dilakukan penelitian terus menerus dalam kaitan antara media komunikasi dan pendidikan, yaitu suatu kawasan teknologi pendidikan. Hal ini juga menunjukkan bahwa teknologi pendidikan sebagai satuan pengetahuan yang terorganisasikan akan senantiasa berkembang dengan adanya penelitian. 

Dampak Negatif dari Web Science dengan Teknologi
1. Tejadinya Pornografi
2. Kecandungan hubungan maya
3. informasi berlebih

Dampak Positif
1. mengakses ilmu lebih mudah dan cepat
2. dapat mendapatkan teman dari negara manapun

KOMPUTASI SEBAGAI EDUKASI BERKELANJUTAN

Nama: Nadya Pramesti Kelas: 4IA13 NPM: 54415945             Pengetahuan tentang komputasi memegang peranan penting dalam memperm...